Kumpulan Puisi Cinta Teromantis

Kumpulan Puisi Cinta biasa digunakan untuk anda yang menyukai tentang puisi cinta atau anda yang memang hanya menyukai karya puisi.Biasanya puisi cinta banyak digunakan oleh kaum pria untuk menyatakan cintanya kepada sang pemilik hatinya.Puisi cinta juga kadang dicari orang yang sedang galau karena cinta,orang yang hanya penasaran akan romantisme dari puisi cinta,atau memang mencarinya karena ada tugas sekolah(aneh kan).

Sebuah puisi cinta akan terasa romantisnya jika menggunakan kata-kata yang manis dan membuat hati pasangan menjadi layu karenanya.Biasanya tipe yang seperti ini digunakan para lelaki untuk menyatakan isi hatinya kepada sang pujaan hati atau bisa juga hanya untuk para lelaki yang ingin beromantisan dengan pasangannya seperti sepasang kekasih yang baru menikah atau semacamnya.Dari membacakan puisi cinta juga kita bisa dianggap pasangan sebagai cowok yang romantis yang mengerti tentang isi hatinya tersebut.Makanya cocok untuk menghangatkan suasana cinta anda atau menjaga keharmonisan cinta anda dengan si dia.

Gambar Puisi Cinta


Kumpulan Puisi Cinta Teromantis

Berikut adalah puisi-puisi cinta itu.

Janji Tak Suci

Jutaan syair berbaris rapi
Ribuan bait langit turun menepi
Juga bintang turun menyinari
Bulan – bulan menuju sepi
Turun, turun, turun… Jatuhkan diri
Juga menyinari…
Jejak langkah pasti
Tiap cahaya sinarkan setapak kaki
Topangan tanah tandus kering membututi

Ucapnya, tanduknya, tangkapnya, jadikan…
Sajaklah janji,
Ajaklah janji,
Jangan pernah, jangan ucap
Jika tak kuatmu menghadap
Kuatku menahan jiwa terlahap…
Kecap ucap janji, yang biadab
Kan membungkus mayat berbau sedap
Karena lintahan darah terhisap
Yang pernah ia berikrar
Menjuluki munafik benar
Yang ciptakan jingga sebelum malam, nampak tenar

Kejang dua nyawa terjerat
Ikat tali fana, hilang tak berhawa
Dua jiwa terjalin satu, ikat janji
Leburkan dia janji
Ucap sekali
Ucap hanya setitik petik jari
Aku janji
Bukan, jangan, iya, tidak…
Kau, aku tiada menyentuh pengertiannya

Puluhan jejak segunduk permata
Kuasa tak berhingga
Tiada guna… benar hanya di sini…
Tempa kata emas, berlian, permata, mutiara
Terkunci gembok harta
Ialah janji, tiada dapat diingkari…
Sekali, seumur hidup terbayar
Membawamu terbakar atau tenar

Dan bilamanakah itu janji, diucap mimpi
Pilih aku, tepati…
Pilih aku, busukkan diri…
Juruskan angan pada mimpi tersimpan
Jawaban layak tampak hanya….
Dalam sayatan terbesar belah – belahan
Merah merona hati
Jika suci, tiada tanding indahnya sejagad raya

Aku Masih Disini

Bila kini kusimak wajah malam,
sepertinya tak ada satu pun yang kurang.
Bulan, bintang bersinar terang meski langit kelam.
Namun, setelah ku amati wajahmu yang muram.
Seakan hati, berkata— ada satu yang hilang.
Canda, tawa, ceria— lenyap dalam, terlumat lebam.

Keluh cinta yang kau kemas dalam cerita,
mengingatkan aku akan sebuah tragedi
yang sempat aku alami.
Tak usah kau terus renungi derai di pipi.
Biarkan ia mengkaji hati
hingga kau akan menghayati
hikmahnya nanti.

Bila nanti kausimak wajah pagi,
pasti kan kau dapati secercah arti
atau, bila kau cermati keberadaan pelangi,
Pasti kau akan memahami—
Mengapa semua itu mesti terjadi
hingga kau akan mengerti seperti apa cinta sejati.
Ya, cinta tulus yang datang hanya satu kali dalam hidup ini.
Mungkin kau pernah mengalami…?!

Kini, dengan sedalam nafasku
dan segenap simpatiku,
aku akan berdiri di sampingmu
’tuk hangatkan hatimu—
Yang tengah dilumuri duka yang mengganggu

Tersenyumlah untuk dirimu…
Bersenandunglah untuk harimu…
Karena aku masih ada— disini
Untuk menjagamu…

Rasaku sampai disini

Hari-hari ku ……
Selalu tersmpan rasaku padamu,,,
hidupku tak bisa ku berikan pada oranglain karna aku mencintaimu……
Akan tetapi rasa ini hanya sampai saat ini
aku akan merelakan-mu dengan yang lain….
Karna rasa ini hanya untuk dirimu
sekarang aku pergi demi rasaku cintaku
selamat tinggal raa cinta yang terpendam…….

Cinta yang terbawa rindu

Aku merasakan sesak didalam hati
Ketika semua langkah tehenti
Sejenak oleh kebersamaan yang terputus waktu
Keterbukaan yang akan tertunda
Kehampaan yang akan mengisi relung hati
Dan kesepian yang akan mendominasi
Karena rindu yang kian terasa adanya

Kini ku tau,,,,,,
semakin ku jauh darimu
Semakin ku ingin dekat denganmu
Semakin kuhilang tanpamu
Semakin ingin ku bersamamu

Kini kusadari,,,,,,
Saat kataku hilang ditelan waktu
Keterbiasaanku merajalela
Kegelisahanku menguasai hati

Saat asa ditelan massa
Pikiranku melayang jauh
Mencari celah untuk mengulang kembali cerita dulu

Kini ku mengerti,,,,,,,
Rasa dalam hati yang terintis perih
Saat langkah terhalangi tirai ketidaktauan
Rasa yang terkoyak dalam
Saat ku tau semakin sedikit waktuku bersamamu
Rasa yang tertekan mati
Saat hati tak lagi menyanyikan senandung perhatian

Kini ku pahami,,,,,,,
Rasa yang mencengkam
Hingga ku takut merasakannya
Namun sangat ku butuhkan

Rasa yang akan mengukur rasa hatiku padamu
Sebuah rasa yang akan membawa ku kepuncak kalbu
Kerinduan yang akan membawaku
Tenggelam dalam cinta dan kasih sayang kepadamu

Sebuah hati yang akan mengatakan :

“Aku mencintai Mu”

Luka Darimu

Sesaat setelah usai bersamamu
bagai hilang semua rasaku
merenung aku diantara kesalahan dan harapan..

Tahukah engkau..
Hingga kini, setiap aku hendak memejamkan mata, suaramu, tawamu dan semua keindahanmu
Selalu membayangi angan menjelang tidurku..

Tapi.. Aku telah ikhlaskan dirimu bersamanya..
Walau aku takkan pernah lupa tentang apa yang memisahkan kita..

Namun.. Setiap hari aku melihatmu
rasanya luka itu datang kembali
Menikam, mencabik, dan meruntuhkan dinding hatiku..

Aku sungguh tak ingin begini..
Karena terbayang wajahmu saja aku terluka.. Perih hatiku, hampa hidupku..
Inginkan pengganti, tapi semua seperti memanfaatkan ku saja..

Tuhan..
Tolong Hapuslah dia dari hatiku
agar aku dapat temukan bahagia
Walau tak bersamanya lagi..

Subscribe to receive free email updates: